tag:blogger.com,1999:blog-23680612063108206302024-03-13T12:00:12.294-07:00ChangeRubah yang bisa Anda rubah dan terima apa yang tidak bisa Anda rubah.Unknownnoreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-2368061206310820630.post-50603957846489365152012-04-10T04:55:00.002-07:002012-04-10T04:55:28.014-07:00Manakala Hidupmu Tampak Susah Untuk Dijalani...<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div> <div><strong></strong><br />
</div></div><div> <div> <div>Seorang professor berdiri di depan <br />
kelas filsafat dan mempunyai<br />
beberapa barang di depan mejanya.<br />
<br />
Saat kelas dimulai, tanpa<br />
mengucapkan sepatah kata, dia<br />
mengambil sebuah toples mayones<br />
kosong yang besar dan mulai mengisi<br />
dengan bola-bola golf.<br />
<br />
Kemudian dia berkata pada para<br />
muridnya, apakah toples itu sudah<br />
penuh? Mahasiswa menyetujuinya.<br />
<br />
Kemudian professor mengambil sekotak<br />
batu koral dan menuangkannya ke<br />
dalam toples. Dia mengguncang dengan <br />
ringan. Batu-batu koral masuk,<br />
mengisi tempat yang kosong di antara <br />
bola-bola golf.<br />
<br />
Kemudian dia bertanya pada para<br />
muridnya, Apakah toples itu sudah<br />
penuh? Mereka setuju bahwa toples <br />
itu sudah penuh.<br />
<br />
Selanjutnya profesor mengambil<br />
sekotak pasir dan menebarkan ke<br />
dalam toples...<br />
<br />
Tentu saja pasir itu menutup segala <br />
sesuatunya. Profesor sekali lagi <br />
bertanya apakah toples sudah penuh? <br />
<br />
Para murid dengan suara bulat <br />
berkata, "Yaa!"<br />
<br />
Profesor kemudian menyeduh dua<br />
cangkir kopi dari bawah meja dan <br />
menuangkan isinya ke dalam toples, <br />
dan secara efektif mengisi ruangan <br />
kosong di antara pasir.<br />
<br />
Para murid tertawa...<br />
<br />
"Sekarang," kata profesor ketika<br />
suara tawa mereda, "<em>Saya ingin<br />
kalian memahami bahwa toples ini <br />
<strong>mewakili kehidupanmu.</strong></em>"<br />
<br />
"<em>Bola-bola golf adalah hal-hal yang<br />
penting - Tuhan, keluarga, anak-anak, <br />
kesehatan, teman dan para <br />
sahabat. Jika segala sesuatu hilang <br />
dan hanya tinggal mereka, maka <br />
hidupmu masih tetap penuh.</em>" <br />
<br />
"<em>Batu-batu koral adalah segala hal <br />
lain, seperti pekerjaanmu, rumah <br />
dan mobil.</em>"<br />
<br />
"<em>Pasir adalah hal-hal yang lainnya <br />
- hal-hal yg sepele.</em>"<br />
<br />
"<em>Jika kalian pertama kali memasukkan<br />
pasir ke dalam toples,</em>" lanjut <br />
profesor, "<em>Maka tidak akan tersisa<br />
ruangan untuk batu koral ataupun<br />
untuk bola-bola golf. Hal yang sama <br />
akan terjadi dalam hidupmu</em>."<br />
<br />
"<strong><em>Jika kalian menghabiskan energi<br />
untuk hal-hal sepele, kalian tidak<br />
akan mempunyai ruang untuk hal-hal<br />
yang penting buat kalian</em></strong>"<br />
<br />
<em>"Jadi..."</em><br />
<br />
"<em>Berilah perhatian untuk hal-hal<br />
yang kritis untuk kebahagiaanmu. <br />
Bermainlah dengan anak-anakmu.<br />
Luangkan waktu untuk check up<br />
kesehatan.</em> <br />
<br />
<em>Ajak pasanganmu untuk keluar makan<br />
malam. Akan selalu ada waktu untuk<br />
membersihkan rumah, dan memperbaiki <br />
mobil atau perabotan.</em>"<br />
<br />
"<strong><em>Berikan perhatian terlebih dahulu <br />
kepada bola-bola golf - Hal-hal<br />
yang benar-benar penting. Atur <br />
prioritasmu. Baru yang terakhir,<br />
urus pasir-nya</em></strong>."<br />
<br />
Salah satu murid mengangkat tangan<br />
dan bertanya, "<em>Kalau Kopi yg<br />
dituangkan tadi mewakili apa?"<br />
</em><br />
Profesor tersenyum, "<em>Saya senang<br />
kamu bertanya. Itu untuk menunjukkan<br />
kepada kalian, sekalipun hidupmu<br />
tampak sudah begitu penuh, tetap<br />
selalu tersedia tempat untuk<br />
secangkir kopi bersama sahabat"</em> :-)</div></div></div><div> <div> </div></div><div>---------------------</div>Tulisan di atas disari dari "google bottle". </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2368061206310820630.post-58624761687484542592012-01-28T17:17:00.000-08:002012-01-28T17:34:34.071-08:00Bekal Sukses Itu Bernama "PD"<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><b></b><br />
<br />
<div>Ditulis oleh: Anne Ahira</div><div><br />
</div>Masalah krisis kepercayaan diri (krisis<br />
PD) seringkali menjadi salah satu<br />
masalah klasik yang dialami oleh<br />
sebagian orang.<br />
<br />
Meski kelihatannya sederhana, namun<br />
jika dibiarkan berlama-lama, krisis PD<br />
bisa jadi bumerang tersendiri. Salah<br />
satunya, potensi yang ada dalam diri<br />
kita akan terhambat.<br />
<br />
Sekarang mari kita ulas sejauh mana<br />
pengaruh kepercayaan diri bisa<br />
mempengaruhi keberhasilan seseorang.<br />
<br />
Saat menghadiri seminar atau sebuah<br />
pertemuan misalnya, banyak di antara<br />
kita yang lebih nyaman memilih tempat<br />
duduk di belakang ketimbang di depan.<br />
<div>Alasannya kadang sederhana.. <i>"takut</i></div><div><i>ditanya sama si pembicara"</i>. lol</div><br />
Namun saat seminar sudah dimulai, yang<br />
duduk paling belakang seringkali jadi<br />
tidak begitu kelihatan atau terdengar<br />
dengan baik apa yang dibicarakan oleh<br />
si pembicara karena terhalang oleh<br />
mereka yang duduk di depan!<br />
<br />
Pernah merasa seperti itu? :-)<br />
<br />
Atau saat kita masih berstatus pelajar,<br />
apakah kita termasuk yang malu-malu<br />
untuk angkat tangan dan memberikan<br />
jawaban yang sebenarnya kita tahu atas<br />
pertanyaan yang ditanyakan guru kita? :-)<br />
<br />
Sekarang, mari kita cari tahu apa saja<br />
yang menyebabkan orang suka minder atau<br />
kurang PD! Berikut beberapa alasannya:<br />
<br />
<div><b>1. Sering berpikir yang 'tidak-tidak'</b></div><div><b> tentang diri mereka!</b></div><br />
<i>"Coba kalau aku tinggi, aku mau dong<br />
</i> <br />
<div><i>jadi model terkenal seperti Luna Maya! </i></div><div><i>...Tapi sayang, aku nih pendek & item,</i><br />
<i>gigiku gondrong lagi!!"</i></div><div></div><div><div>*<i>* lol, kasihan amet... hehe<br />
</i><br />
anda, jangan pernah memandang <br />
sebelah mata terhadap diri kita. Semua yg <br />
kita miliki adalah anugerah Tuhan yang pasti<br />
ada manfaatnya.</div></div>Coba baca lagi artikel pertama yang<br />
dulu pernah saya kirimkan dengan judul<i><br />
"Hargai apa yang kita miliki"</i>. :-)<br />
<br />
<div><b>2. "Takut Salah" bisa membuat kita</b></div><div><b> tidak maju.</b></div><br />
Jika kita selalu takut salah dalam<br />
melakukan sesuatu, maka pastinya kita<br />
tidak akan pernah bisa berhasil.<br />
<br />
Janganlah anda takut salah! Karena<br />
kesalahan sebenarnya adalah langkah<br />
awal menuju keberhasilan.<br />
<br />
Tokoh-tokoh besar dunia yang<br />
penemuannya sekarang kita nikmati,<br />
dulunya mereka banyak melakukan<br />
kesalahan. Namun, mereka terus dan<br />
terus mencoba untuk memperbaiki<br />
kesalahannya hingga tercipta sebuah<br />
penemuan yang besar, seperti lampu<br />
pijar, pesawat terbang, Google :-)<br />
<br />
Dan masih banyak lagi yang lain! <br />
Oleh sebab itu, jangan pernah takut <br />
salah!<br />
<br />
<div><b>3. Jika kita bergaul dengan pengecut,</b></div><div><b> otomatis kita juga akan jadi pengecut</b></div><br />
anda, pergaulan bisa mempengaruhi<br />
kepribadian kita. Jika Ahmad Nir Akbar Sahada berada di<br />
lingkungan yang mayoritas tidak punya<br />
rasa PD tinggi, maka jangan harap anda<br />
bisa PD.<br />
<br />
Yakinlah, sedikit banyak, PD kita<br />
sangat dipengaruhi oleh lingkungan<br />
dimana kita berada. Oleh sebab itu,<br />
pandai-pandailah mencari teman atau<br />
pergaulan yang memiliki kepercayaan<br />
tinggi.<br />
<br />
anda juga pasti pernah mendengar<br />
<div>istilah <i>"Jika ingin kaya, bergaulah</i></div><div><i>dengan orang-orang kaya".</i></div><br />
Maksudnya, bukan berarti kalau kita<br />
tidak punya uang bisa bersandar pada<br />
mereka dan pinjam uang! :-) Tapi tujuan<br />
<div>kita adalah bisa <i>menyerap</i> 'cara</div>berpikir' mereka yang bisa membuat<br />
mereka menjadi kaya!<br />
<br />
<div><b>4. Tidak perlu terpengaruh pendapat</b></div><div><b> orang lain</b></div><br />
Kita seringkali terpengaruh dengan<br />
pendapat orang lain. Sayangnya, tidak<br />
semua pendapat itu benar. Pendapat atau<br />
masukan dari luar boleh saja kita<br />
tampung. Tugas kita adalah<b> *mengolahnya*</b>, <br />
sekaligus untuk evaluasi diri.<br />
<br />
Jika ada pendapat yang justru membuat<br />
anda menjadi mundur dan tidak<br />
berhasil, maka Ahmad Nir Akbar Sahada perlu menolaknya,<br />
tanpa perlu terpengaruh oleh pendapat<br />
itu.<br />
<br />
Singkat kata, hilangkan jauh-jauh rasa<br />
minder dalam diri kita. anda tidak<br />
perlu resah dengan kekurangan yang ada.<br />
Jika ada melakukan kesalahan, tinggal<br />
perbaiki kesalahan yang anda buat, dan<br />
jadikan kesalahan itu sebagai pengalaman. <br />
<div><div></div></div><div><i>The last but not least...</i> <b><br />
Selalu perkaya diri dengan ilmu</b>. <br />
Karena dengan memiliki banyak ilmu, <br />
otomatis kekurangan kita dalam hal lain bisa</div>tertutupi oleh kelebihan lain yang kita miliki!<br />
<br />
begitu banyak orang yang tidak<br />
<br />
<div>menyadari <i>'sleeping giant'</i> dalam</div>dirinya. Potensi dahsyat dan besar yang<br />
acapkali diabaikan oleh alam pikirannya<br />
sendiri, yaitu perasaan minder!<br />
<br />
So, percaya dirilah ! Agar semua potensi<br />
<div>dahsyat yang dimiliki <b>*keluar*</b> dan</div>tidak lagi terhambat! :-)</div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2368061206310820630.post-48828177842393210442012-01-28T17:03:00.000-08:002012-01-28T17:03:21.070-08:00Ingatlah beberapa hal ini ^_^<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><u>Yang anda impikan, sudah disetujui Tuhan. Yang sekarang anda impikan, harus anda UPAYAKAN..</u><br />
dan juga <u>Jika engkau baik, engkau akan berjodoh dengan jiwa yang baik...</u><br />
ketahuilah.. <u>Kesalahan adalah tanda bahwa engkau hidup dengan serius dan dalam perjalanan naik.</u><br />
dan perlu anda ingat <u>Jika kita ingin menjalani kehidupan yg membuahkan hasil,pertama kita harus menerobos tantangan penderitaan yg sering berupaya membatasi kita</u>.<br />
<br />
dan yang terpenting.. <u style="color: red;">Milikilah hati yg tak membenci, tapi memaafkan. Milikilah senyum yg tak memudar, tapi menghangatkan.</u><span style="background-color: black;"></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0